Pandangan Islam, Menutup Jalan Untuk Hajatan

Hadits Menutup Jalan
Dari Abu Hurairah, secara marfu’: “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh pintu (cabang). Derajat terendah darinya adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang dilewati manusia. Sedangkan derajat tertinggi darinya adalah perkataan Laailaha illallah (Tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah.” [no. 1769] (HR. Al-Bukhari, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Abu Ubaid) Hadits no. 1021 Silsilah Hadits Shahih 1 Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Albani. Pustaka Imam Asy-Syafi’i. pg. 596



Fenomena Menutup Jalan Saat Hajatan
Tapi tak jarang saat dalam perjalanan, saya harus putar balik karena jalan ditutup oleh sohibul hajat (baca: mantenan, sunatan, karnavalan dan imbuhan -an lainnya).
Ingat!! "menyingkirkan gangguan dari jalan yang dilewati manusia" itu aja,
LihatTutupKomentar